Friday, February 28, 2014

Kenapa Kuliah Tak Kunjung Lulus?


 


Yang paling menyakitkan bagi seorang mahasiswa tingkat akhir(apalagi menjelang ambang batas) adalah ketika ditanya; Kapan lulus?. Sebuah pertanyaan yg sebenarnya mudah dijawab namun sangat sensitif. Saya sendiri adalah salah satu yang merasakannya. Terkadang, bosan juga dengan pertanyaan yang itu-itu saja. Tapi, ada hikmahnya juga kita diberi pertanyaan seperti itu berulan-ulang. Setidaknya kita masih diingatkan kalau kita ini masih kuliah dan punya tanggung jawab untuk menuntaskannya.

Sebenarnya apa saja sih yang menjadi penyebabnya? Saya akan coba menganalisa berdasarkan pengalaman pribadi dan beberapa kawan saya yg juga berlama-lama menjadi mahasiswa. Pada dasarnya setiap mahasiswa yang memperpanjang masa kuliahnya itu pasti memiliki masalah, entah masalah dengan dirinya sendiri, dengan orang tua, dengan teman dekat, dan yg tidak dinafikan yaitu bermasalah dengan dosen.

              Bermasalah dengan diri sendiri. Yang menjadi momok utama dalam diri seorang mahasiswa adalah rasa malas. Mungkin ini adalah faktor yang paling banyak menjadi penyebab molornya kuliah, utamanya skripsi yang tak kunjung selesai.

              Bermasalah dengan orang tua. Keridhloan Allah terletak pada keridhloan orang tua. Sabda Rasul tersebut adalah benar adanya. Ketika kita memiiki sedikit masalah saja dengan bapak ataupun ibu maka itu akan sangat berpengaruh terhadap hidup kita. Masalah yang saya maksudkan disini bisa bermacam-macam. Bisa karena ketidakcocokan visi misi, prinsip, dan hubungan yg tidak harmonis.

             Bermasalah dengan teman dekat. Ini juga mungkin banyak dialami oleh teman-teman yang molor kuliahnya.  Penyebabnya bisa karena ada percekcokan, terlalu asyik berdua dan sebagainya.

              Bermasalah dengan dosen. Ini biasanya terjadi saat skripsi. Apalagi kalau dosen pembimbingnya jual mahal. Mau bimbingan aja mesti kejar-kejaran. Ada juga dosen yang tidak mau membimbing mahasiswanya hanya karena mudah tersinggung.

              Karena salah niat. Niat adalah fondasi utama sebuah pekerjaan. Jika dari awal sudah salah niat maka akan sangat fatal akibatnya.

              Karena menekuni hobi yang lebih menyenangkan. Biasanya ini dialami oleh mahasiswa yang kurang srek dg jurusan yg dipilihnya. Akibatnya, waktu yang ada lebih banyak dihabiskan untuk melakukan hobinya.

              Karena sibuk kerja sampingan. Apalagi kalau gajinya lumayan. Sudah pasti bakalan semakin malas kuliah apalagi menyelesaikan skripsi.

              Pernah melakukan dosa besar. Apa saja itu? Di buku-buku agama maupun di internet suah banyak disebutkan. Bisa dicari sendiri.

Kalau sudah seprti ini yg bisa kita kita lakukan ya memperbaharui niat dan segera menyelesaikan masalah yg menghambat kelulusan . Jika memang bermasalah dengan orang tua segera dibicarakan dan minta maaf. Jika bermasalah dengan teman dekat segera cari solusi terbaik. Minta nasehat kepada sahabat atau keluarga. Untuk masalah dengan dosen jika memang kita yang salah segera meminta maaf. Jika bukan kita yang salah segera hubungi kajur atau pembimbing akademik untuk penanganan lebih lanjut. Tinggalkan dulu hobi dan pekerjaan lain untuk sementara waktu. Perbanyak istighfar, tingkatkan ibadah serta perbanyak doa. Pasti ada yang salah dalam diri kita sehingga tidak segera lulus. 

Bagi yang masih semester awal, segera tingkatkan kewaspadaan. Luruskan niat kalian. Sering-seringlah mencari informasi dari kakak tingkat dan perbanyak baca referensi di perpustakaan. Banyak yang bilang kalau skripsi itu gampang, sebulan juga bisa jadi kok. Itu benar, tapi kalau sudah terbelenggu masalah dan salah niat maka semuanya akan terasa sulit. Percayalah, tidak ada yg instan di dunia ini, termasuk skripsi. Semua butuh proses. Kerja sampingan boleh saja asal tidak mengganggu kuliah. Jika sudah masa skripsi segera tinggalakan pekerjaan yang lain. Percayalah, rizki bisa datang kapan dan dimana saja. Selesaikan dulu skripsi agar bisa cepat lulus, baru setelah itu fokus kerja.

Jangan pernah mencicipi kemalasan karena itu akan membuatmu kecanduan.


Kegagalan itu biasa, tapi jangan jadikan sebagai kebiasaan

Mohon doanya


Friday, February 14, 2014

Kiriman Pasir Gratis dari Gunung Kelud


Beginilah halaman depan rumah saya yg sebagian tertutup pasir gunung Kelud. Subahanallah. Padahal jarak rumah saya denga gunung kelud lumayan jauh. Pohon jati depan rumah juga ada yg patah rantingnya karena tidak kuta menahan beban pasir Kelud.




 Kebun di belakang rumah juga kebagian pasir Kelud. Ini saya foto setelah turun hujan.

Friday, February 7, 2014

Penipuan Lagi



Langsung saja ya. Siang tadi, tepatnya bersamaan dg waktu sholat jum’at rumah kos tempat saya tinggal dikejutkan dg kejadian pencurian laptop 4 orang mahasiswi. Padahal si penipu dan juga si tertipu bukan penghuni kos.

Kronologinya kira2 seperti ini (menurut cerita salah satu korban)
Beberapa hari sebelumnya para mahasiswi yg tertipu ini mendapatkan brosur pekerjaan freelance mengetik.  Saya tidak  tahu bagaimana detail sistem kerjanya, yg jelas di brosur tidak ada alamat kantornya. Akhirnya mereka tertarik buat apply dan ketemulah mereka dg si penipu itu.

Nah bagaimana kejadian itu bisa terjadi di tempat kos saya?
Si penipu sepertinya sudah cukup mahir dalam urusan tipu menipu.  Dia pura-pura mau cari tempat kos. Ibu kos saya sama sekali gak curiga karena si penipu adalah seorang perempuan setengah baya dan sama sekali tidak bertampang penipu (kata ibu kos karena saya juga gak lihat sendiri). Dia mengaku  sebagai seorang guru privat. Dia juga sempat memberikan DP 50.000 dan berjanji melunasi uang kos sore harinya setelah murid privatnya bayar uang les. Pokoknya manis-manis deh ngomongnya. Akhirnya diantarlah si penipu melihat kamar yg mau ditempati. Dia bilang kalau bisa yg di lantai 1 soalnya adiknya cacat jadi susah kalau mau naik turun tangga. Kebetulan ibu kos saya punya rumah kos lagi di tempat lain. Si penipu pun minta diantar kesana juga.

Setelah deal (saya kurang jelas juga akhirnya mau kos dimana), mereka balik lagi ke rumah kos yg pertama. Gak berapa lama datang 4 orang cewek yg mencari si penipu. Ibu kos mengira mereka adalah murid privat si penipu. Mereka menemui si penipu yg ada di kamar kos yg katanya mau ditempati tadi.
Nah, setelah menemui si penipu mereka disuruh melengkapi persyaratan kerja, mungkin fotokopi identitas. Akhirnya 3 orang dari mereka keluar dan tersisalah 1 orang. Saya kurang tau kronologis pastinya tapi mungkin si penipu juga menyuruh dia untuk keluar juga, gak tau untuk apa. Disinilah aksi penipu dimulai. Beberapa tetangga ada yg melihat si penipu itu keluar kos dengan tergesa-gesa sambil membawa tas ransel besar.

Gak berapa lama para mahasiswi tadi kembali ke kos. Hampir bersamaan dg dimulainya sholat jum’at cewek-cewek tadi berlarian ke bawah sambil menangis. Ternyata laptop mereka sudah dibawa kabur oleh si penipu. Gak tanggung-tanggung loh, 4 laptop sekaligus dibawa kabur dalam 1 tas.    

Mereka mencari ibu kos dan bertanya kemana si ibu tadi. Ibu kos bilang katanya dia mau ke atm. Dari sinilah akhirnya terungkap kalau para mahasiswi tadi mengira kalau si penipu sudah lama kos disitu, padahal dia baru kasih DP saja.
Selanjutnya salah satu dari mereka menelpon polisi. Perkembangan selanjutnya bagaimana saya kurang tau karena mereka tidak kos di tempat saya.


Jaman sekarang penipuan semakin merajalela ya. Siapa saja bisa menjadi korbannya. Karena itu hendaknya kita tidak gampang percaya dengan orang yg baru dikenal, apalagi menawarkan pekerjaan yg tidak jelas seperti itu.