Langsung
saja ya. Siang tadi, tepatnya bersamaan dg waktu sholat jum’at rumah kos tempat
saya tinggal dikejutkan dg kejadian pencurian laptop 4 orang mahasiswi. Padahal
si penipu dan juga si tertipu bukan penghuni kos.
Kronologinya kira2 seperti ini (menurut cerita salah satu korban)
Beberapa
hari sebelumnya para mahasiswi yg tertipu ini mendapatkan brosur pekerjaan
freelance mengetik. Saya tidak tahu bagaimana detail sistem kerjanya, yg
jelas di brosur tidak ada alamat kantornya. Akhirnya mereka tertarik buat apply
dan ketemulah mereka dg si penipu itu.
Nah bagaimana kejadian itu bisa terjadi di tempat kos saya?
Si
penipu sepertinya sudah cukup mahir dalam urusan tipu menipu. Dia pura-pura mau cari tempat kos. Ibu kos
saya sama sekali gak curiga karena si penipu adalah seorang perempuan setengah
baya dan sama sekali tidak bertampang penipu (kata ibu kos karena saya juga gak
lihat sendiri). Dia mengaku sebagai
seorang guru privat. Dia juga sempat memberikan DP 50.000 dan berjanji melunasi
uang kos sore harinya setelah murid privatnya bayar uang les. Pokoknya
manis-manis deh ngomongnya. Akhirnya diantarlah si penipu melihat kamar yg mau
ditempati. Dia bilang kalau bisa yg di lantai 1 soalnya adiknya cacat jadi
susah kalau mau naik turun tangga. Kebetulan ibu kos saya punya rumah kos lagi
di tempat lain. Si penipu pun minta diantar kesana juga.
Setelah deal (saya kurang jelas juga akhirnya mau kos dimana), mereka balik lagi ke rumah kos yg pertama. Gak berapa lama datang 4 orang cewek yg mencari si penipu. Ibu kos mengira mereka adalah murid privat si penipu. Mereka menemui si penipu yg ada di kamar kos yg katanya mau ditempati tadi.
Nah,
setelah menemui si penipu mereka disuruh melengkapi persyaratan kerja, mungkin
fotokopi identitas. Akhirnya 3 orang dari mereka keluar dan tersisalah 1 orang.
Saya kurang tau kronologis pastinya tapi mungkin si penipu juga menyuruh dia
untuk keluar juga, gak tau untuk apa. Disinilah aksi penipu dimulai. Beberapa
tetangga ada yg melihat si penipu itu keluar kos dengan tergesa-gesa sambil membawa
tas ransel besar.
Gak berapa lama para mahasiswi tadi kembali ke kos. Hampir bersamaan dg dimulainya sholat jum’at cewek-cewek tadi berlarian ke bawah sambil menangis. Ternyata laptop mereka sudah dibawa kabur oleh si penipu. Gak tanggung-tanggung loh, 4 laptop sekaligus dibawa kabur dalam 1 tas.
Mereka mencari ibu kos dan bertanya kemana si ibu tadi. Ibu kos bilang katanya dia mau ke atm. Dari sinilah akhirnya terungkap kalau para mahasiswi tadi mengira kalau si penipu sudah lama kos disitu, padahal dia baru kasih DP saja.
Selanjutnya
salah satu dari mereka menelpon polisi. Perkembangan selanjutnya bagaimana saya
kurang tau karena mereka tidak kos di tempat saya.
Jaman sekarang penipuan semakin merajalela ya. Siapa saja bisa menjadi korbannya. Karena itu hendaknya kita tidak gampang percaya dengan orang yg baru dikenal, apalagi menawarkan pekerjaan yg tidak jelas seperti itu.
No comments:
Post a Comment